Kamis, 27 September 2012

Part 2

Perjalanan Nabi Muhammad S.A.W Hingga Diangkat Menjadi Seorang Nabi



Masa Nabi Muhammad S.A.W Sebelum Diangkat Menjadi Nabi




Pada Usia 6 tahun, Beliau menjadi anak yatim piatu. Ya, Ibunda tercinta, Siti Aminah meninggal di Abwa' saat perjalanan ke makam Abdullah di Yastrib. Kemudian Nabi Muhammad diasuh oleh kakek beliau, Abdul Muthallib selama 2 tahun, kemudian kakek Beliau menianggal saat Beliau berusia 8 tahun.

Kemudian, Beliau diasuh oleh Paman Beliau, Abu Thalib. Pada usia 12 tahun, Beliau diajak berdagang oleh Paman Beliau bersama kafilah dagang ke Negeri Syam. Ketika tiba di Bashrah, Beliau berteu dengan seorang pendeta yang bernama Bukhaira, dan Bukhaira mengatakan kepada Abu Thalib bahwa keponakannya memiliki tanda - tanda kenabian dan menyarankan agar keponakannya dibawa kembali pulang agar tidak di serang orang Romawi dan Yahudi.

Pada saat Nabi Muhammad S.A.W berusia 14 tahun, Nabi Muhammad S.A.W mengikuti perang Fijar. Pada saat Nabi Muhammad S.A.W berusia 25 tahun, Nabi Muhammad S.A.W dipercaya membawa dagangan milik Siti Khadijah, Akhirnya Nabi Muhammad S.A.W menikah dengan Siti Khadijah dan dikaruniai 6 orang anak : Qasim, Zaenab, Rugayyah, Umu Kultsum, Fatimah, dan Abdullah. Namun hanya seorang putri Nabi Muhammad S.A.W yang masih hidup sampai akhir hayat Nabi Muhammad S.A.W yaitu Fatimah.

Pada saat beliau berusia 35 tahun, Kabilah Quraisy membangun kembali ka'bah akibat banjir, dan muncul perselisihan siapa yang paling berhak meletahhan hajar aswad. Untunglah ada seorang bijaksana dari banoi Makzum yaitu Umayyah Bin Mughirah, atas usulnya mereka sepakat barang siapa yang masuk melalui pintu shafa, orang itulah pemutus perkara tersebut. Dan atas izin Allah,     Nabi Muhammad yang melalui pintu itu pertama kali. Dan mereka menyeru " Al - Amin " (Orang yang dapat dipercaya). Rosulullah membentangkan sehelai kain dan meletakkan Hajar Aswad di tengahnya lalu meminta agar semua kepala kabilahmemegang ujung kain dan mengangkatnya sampai ke tempat di mana batu itu harus diletakkan.

Nabi Muhammad Diangkat Menjadi Nabi


Menjelang Usianya ke 40 tahun, Nabi Muhammad S.A.W berkhalwat di Gua Hira. Suatu ketika, pada tanggal 17 Ramadhan/6 Agustus 611 H (saat itu Rosulullah berusia 39 tahun 3 bulan 8 hari  (menurut perhitungan Hijriyah). Pada waktu itu turun surat Al- Alaq Ayat 1 - 5.


Pada saat itu, Beliau melihat cahaya terang benderang memenuhi ruangan gua itu. Kemudian Malaikat Jibril dengan tiba - tiba muncul di hadapan Rasulullah dan berkata " iqra' "(bacalah!) kemudian Rasulullah menjawab "ma ana bi qari"( saya tidak dapat membaca), mendengar jawaban Rasulullah, Malaikat Jibril memeluk Rasulullah dengan erat dan kembali menyuruh Rasulullah kembli membaca dan itu dilakuken sampai 3 kali. dan Rasulullah memberikan jawaban yang sama. Kemudian Malaikat Jibril menyampaikan wahyu yang pertama yaitu Surat Al- Alaq Ayat 1 - 5.





Setelah itu Beliau menyampaikan hal itu kepada istri Beliau. Pada saat itu Rasulullah sangat ketakutan dan cemas, untuk menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak  Rasulullah ke saudara sepupunya, Waraqah Bin Naufal yang banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dan kitab suci kristen dan yahudi.


Waraqah mengatakan bahwa Rasulullah telah terpilih menjadi seorang Nabi. Kemudian Waraqah mengatakan bahwa an-namus al-akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu mereka akan memusuhi dan melawannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar